Terapkan Metode Teaching With Love, Seorang Guru Dapatkan Penghargaan Dari Mendikbud
Peran Guru dalam proses kemajuan pendidikan di Indonesia sangatlah penting. Selain memajukan pendidikan yang bertujuan membebaskan buta huruf di Indonesia, guru merupakan salah satu faktor utama bagi terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas serta intelektulitas.
Seperti yang dilakukan seorang guru di SDN. 01 Suruh, Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Siti Chotijah, perempuan yang lahir di Karanganyar 5 juni 1982 silam, memiliki cita-cita menjadi seorang guru sejak ia masih kecil.
Dengan pengabdiannya sejak 11 tahun silam menjadi guru, serta dorongan kecintaanya dalam dunia anak, membuat perempuan lulusan S1 jurusan PGSD di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) ini mendapatkan penghargaan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anis Baswedan dan penghargaan dari Bupati Karanganyar, Jawa Tengah.
Dalam meraih prestasi juara kedua sebagai guru berprestasi dan berdedikasi untuk jenjang Guru SD. Dikatakannya, motode pembelajaran yang bervariasi melalui kedekatan dengan siswa ia terapkan sejak dirinya memiliki cita – cita menjadi guru.
Dengan metode Teaching with love, mengajar dengan kasih sayang tanpa kekerasan dan hukuman fisik kepada siswa, selalu ia terapkan agar anak didik selalu dekat dengan gurunya.
“Metode Teaching with love selalu saya terapkan kepada anak didik. Kedekatan dengan siswa bagi saya adalah kunci menjadi seorang guru agar semua ajaran guru dapat diserap oleh siswa,” terangnya kepada

0 coment�rios:
Posting Komentar